JAKARTA-CRIMENEWS: Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengakui bahwa satu tim dari Mabes Polri telah menangkap satu orang di salah satu rumah kontrakan di Jakarta Utara yang diduga terkait kasus terorisme.
"Benar. Itu tim saya yang dari Jakarta Utara," kata Kapolri Bambang Hendarso, di Jakarta, Selasa (21/10/2008). Namun ia belum dapat memberikan keterangan lebih rinci terkait penangkapan dan keterkaitan kelompok ini dalam aksi terorismenya, karena kasus itu masih dalam proses penyidikan.
"Semua masih dalam proses penyelidikan, kita tunggu bersama. Pada saatnya nanti akan kita sampaikan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, sebuah tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri yang beranggotakan 20 orang personel, Selasa (21/10/2008) pagi, melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah kontrakan di Jalan Gading Sengon 7 RT05/RW14, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang diduga sebagai tempat teroris.
Ketua RW 14 Abdul Wahab Jamaluddin, mengemukakan, rumah itu ditempati Wahyu sejak satu tahun lalu, sedangkan pemilik rumah adalah Muntasir yang sekarang telah dibawa pihak kepolisian untuk diminta keterangan.
Berdasarkan data sementara Mabes Polri, dalam penggerebekan itu polisi menyita barang bukti berupa 21 butir peluru, 3 kg bahan peledak yang diduga jenis TNT, serta dua dokumen tentang tata cara membuat dan merakit bom. Barang-barang itu ditemukan polisi di sebuah lemari plastik yang disimpan di ruang tengah rumah.
Wahyu, si penguhuni rumah, ketika terjadi penggerebekan tidak berada di tempat. Menurut warga setempat, sosok Wahyu digambarkan sebagai orang pendiam, berperawakan pendek, dan memelihara janggut. Pekerjaannya adalah sebagai tukang pompa air.
Warga sangat terkejut atas penemuan polisi itu dan tidak menyangka di lingkungannya terdapat rumah yang diduga dijadikan sebagai tempat teroris. (Joe)
Readmore ""