Minggu, 16 November 2008

PENYEBAR RUMOR LIKUIDITAS PERBANKAN DITANGKAP


JAKARTA-CRIMENEWS: Erik Zajir Ardiansyah, pelaku penyebaran rumor likuidasi perbankan nasional ditangkap jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Akibat ulah Erik, sebagian nasabah perbankan nasional sempat resah.


Sejauh ini, motif tindakan pelaku yang saat ini tercatat sebagai broker sebuah perusahaan sekuritas, belum diketahui secara pasti. Penyidik masih memeriksa tersangka dengan intensif.

Dalam keterangan pers di Mabes Polri, Minggu (16/11/2008), Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Brigjen Pol Edmond Ilyas menyebutkan, pelaku bernama Erik Zajir Ardiansyah. Ia adalah karyawan PT Bahana Securities.

Edmond menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tersangka melakukan hal tersebut berawal dari informasi broker-broker lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Erik kemudian menyusun dan mengirim berita tersebut melalui surat elektronik (e-mail) ke kliennya.

Edmond menambahkan, atas perbutannya itu tersangka bakal dijerat Pasal 26 dan 27 Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Erik bisa terancam hukuman pidana enam tahun.

Akhir pekan kemarin, sempat beredar rumor melalui pesan singkat (SMS) dan e-mail yang menyebutkan bahwa Bank Indonesia akan melikuidasi sejumlah bank nasional, di antaranya Bank Century, BTPN, Bank Jatim dan Bank Lippo Syariah. Menurut rumor itu, bank-bank tersebut dilikuidasi BI karena mengalami gagal kliring.

BI langsung membantah rumor tersebut. Bahkan, petinggi BI segera melakukan pertemuan dengan kalangan perbankan nasional. Dikhawatirkan, rumor tersebut dapat memicu rush di bank bersangkutan.(JoE)

Readmore ""

JELANG PEMILU, KENDALI OPERASI JAKARTA DIGANTI


JAKARTA-CRIMENEWS: Kendali operasi keamanan di Jakarta dan sekitarnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2009 akan diserahterimakan dari Irjen Pol Adang Firman kepada Irjen Pol Wahyono.


Rencana mutasi Kapolda Metro Jaya ini, tertuang dalam telegram rahasia Kapolri no pol TR: TR/549/XI/2008 tertanggal 14 November 2008.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira, Minggu (16/11), memutasikan 21 perwira tinggi (pati) dan 17 perwira menengah (pamen) Polri.

Irjen Pol Wahyono yang sebelumnya menjadi widyaiswara utama Sespim Polri dan berlatar belakang intelijen itu diharapkan mampu menciptakan keamanan di wilayah hukum ibukota negara ini. Sedang Adang Firman selanjutnya akan ditempatkan sebagai pati Polri untuk persiapan pensiun.

Mutasi juga dilakukan terhadap Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol FX Sunarno yang selanjutnya menempati pos baru sebagai Deputy Bidang Koordinasi dan Informasi Kemenko Polhukam. Posisinya selanjutnya diisi Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, yang sebelumnya menjabat Kadiv Telematika Polri.

Pejabat lama yang ia gantikan, Irjen Pol Doddy Sumantiawan, selanjutnya ditarik sebagai pati Polri untuk persiapan pensiun.

Kombes Pol Djoko Susilo, yang sukses mengangkat penggunaan safety belt bagi pengemudi kendaraan bermotor, penggunaan jalur kiri dan lampu sepeda motor harus menyala siang hari, kini ditunjuk sebagai Direktorat Lalulintas Polri Badan Pembinaan Keamanan (Babinkam) Polri.

Djoko Susilo meninggalkan pos lamanya sebagai Wadir Lantas dan menggantikan Brigjen Pol Yudi Sushariyanto, yang selanjutnya menempati pos sebagai Kadiv Telematika.

Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Mustafa diangkat pada jabatan baru sebagai Karo Bekum Sesdelog Polri, posisinya selanjutnya diisi Brigjen Pol Fajar Prihantoro yang sebelumnya menjabat Wakapolda NAD.

Brigjen Pol Bachruddin Ismail, Kapolda Gorontalo, dimutasikan sebagai pati Polri untuk persiapan pensiun. Posisinya selanjutnya diisi Brigjen Pol Sunaryono yang sebelumnya menjabat Direktur V Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Tipiter Bareskrim) Polri.

Posisi yang ditinggalkan Sunaryono, dipercayakan kepada Kombes Pol Boy Salamuddin, yang sebelumnya menjabat Kapolwil Banyumas.

Menurut Abubakar Nataprawira, mutasi dilakukan sebagai upaya penyegaran terhadap tugas. "Mutasi jabatan, bagi anggota Polri sudah menjadi hal yang biasa saja. Ini semua untuk penyegaran," katanya.(JoE)

Readmore ""