JAKARTA-CRIMENEWS: Markas Besar Kepolisian RI telah menginstruksikan tiga wilayah Kepolisian Daerah (Polda) untuk meningkatkan keamanan di wilayahnya masing-masing, menjelang, pada saat dan setelah pelaksanaan eksekusi terpidana mati Bom Bali I.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira kepada pers di Jakarta, Jumat (31/10/2008), tiga wilayah Polda itu, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Polda Jateng diminta meningkatkan keamanannya karena menjadi wilayah tempat pelaksanaan eksekusi sekaligus lokasi penjara ketiga terpidana. Sementara, Polda Jatim dan Polda Banten, menjadi wilayah kampung halaman Amrozi dan Mukhlas, serta Imam Samudra.
"Mabes Polri belum sampai pada kesiapan pengamanan `Siaga 1`, tapi antisipasi keamanan diperketat," kata Kadiv Humas Mabes Polri.
Peningkatan keamanan akan diberlakukan ketiga wilayah kepolisian tersebut terhadap obyek-obyek vital seperti, perwakilan asing, mall, terminal dan stasiun angkutan umum, serta tempat-tempat ibadah.
Sementara itu, Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan, aparat TNI memberikan bantuan pengamanan terkait pelaksanaan eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali I, sesuai dengan permintaan kepolisian.
"TNI merapat ke polda (kepolisian daerah)," katanya di Magelang, Jumat, usai memimpin wisuda 531 prajurit taruna Akademi TNI tahun 2008, di Lapangan Pancasila, kompleks Akademi Militer (Akmil), lembah Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri bersama staf, sudah mendatangi dirinya di Markas Besar (Mabes) TNI, di Jakarta belum lama ini, membicarakan pengamanan setiap daerah terkait pelaksanaan eksekusi itu.
Menjelang eksekusi, Pelabuhan Merak dijaga ketat petugas kepolisian Polda Banten. Puluhan personil Brimob Polda Banten dan Kepolisian Pelaksana Pengaman Pelabuhan (KPPP) Merak melakukan operasi terhadap penumpang yang hendak menyeberang Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya.
Penumpang pejalan kaki sebelum masuk ke kapal, terlebih dulu diperiksa petugas. Begitu pula penumpang di atas kendaraan juga mendapat pemeriksaan ketat termasuk barang-barang bawaan mereka.
Kepala KPPP Merak, AKP Sujatna, mengatakan, selama tiga hari terakhir ini pihaknya terus memperketat pengamanan di Pelabuhan Merak menyusul rencana eksekusi. Dia menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan penumpang yang mencurigakan. (Antara/Joe)