TERNATE-CRIMENEWS: Aparat keamanan di Provinsi Maluku Utara (Malut) kecolongan dengan meledaknya tiga bom berkekuatan rendah, Senin (3/11/2008). Ledakan itu terjadi hanya berselang tiga hari setelah Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri memerintahkan agar setiap Polda meningkatkan kesiagaan menjelang pelaksanaan eksekusi trio bomber Bali.
Tiga ledakan berkekuatan rendah itu terjadi di tiga lokasi di kota Ternate, yaitu di rumah kediaman gubernur, Kantor Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Gedung DPRD Maluku Utara, pada Senin pukul 02.30 WIT. Polisi mencatat, tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini.
Berdasarkan data, ledakan pertama terjadi di rumah dinas Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn, yang mengakibatkan kerusakan di samping kiri rumah yang berlokasi di Jalan Kapten Pattimura, Ternate.
Hanya berselang sekitar lima menit kemudian, sebuah ledakan juga terjadi di Kantor Gubernur Maluku Utara di Jalan Pahlawan Revolusi. Lokasi ledakan pertama dan kedua ini berjarak sekitar satu kilometer. Akibat ledakan ini sebagian besar plafon ruangan Biro Keuangan hancur.
Ledakan ketiga, ternjadi di Gedung DPRD di Jalan Stadion. Akibat ledakan ini sebagian kaca ruang pos penjagaan kantor wakil rakyat itu pecah.
Sejumlah warga mengungkapkan, suara ledakan terdengar hingga radius 5-6 kilometer dari pusat kejadian.
Ketiga ledakan ini, diduga terkait dengan aksi protes hasil pilkada Gubernur di wilayah itu. Dan bukan terkait rencana pelaksanaan eksekusi trio bomber Bali.
Kapolres Ternate AKBP Ahmad Marhaendra, di lokasi kejadian, mengungkapkan, untuk menyelidiki kejadian ini, pihaknya menurunkan tim reskrim.
Sementara itu, Polda Maluku Utara telah memeriksa enam orang saksi terkait dengan tiga ledakan itu.
Di Jakarta, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira mengatakan, hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Dalam penyisiran, polisi menemukan satu bom molotov yang terbuat dari kaleng namun tidak berisi bensin dan hanya memiliki sumbu.
Abubakar mengatakan, tim forensik, identifikasi dan penyidik Polri telah menyelidiki kasus ini untuk mengetahui materi bahan peledak dan motif peledakan. Motif peledakan masih belum diketahui karena belum ada tersangka dalam kasus ini. (Joe)