JAKARTA: Wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dinilai merupakan daerah terawan pada pekan-pekan pertama Februari 2009. Kejahatan yang menonjol yaitu pencurian kendaraan bernotor dan street crime (kejahatan jalanan).
"Memang, peta kerawanan bisa berubah tiap pekan. Kalau bulan lalu Jakarta Utara, pekan-pekan sekarang Jakarta Selatan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono kepada wartawan di Mapolda kemarin.
Kapolda, yang didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kombes M Iriawan dan Kabid Humas Zulkarnain, menyebut selama sepekan terakhir (5-12 Februari 2009), daerah Jaksel masuk zona merah di mana terjadi 146 kasus kriminal.
Kemudian diikuti Jakarta Barat sebanyak 144 kasus, Jakarta Utara 135 kasus, Jakarta Timur 131 kasus, dan wilayah Polres Metro Bekasi sebesar 99 kasus.
Dari data tersebut, terlihat Jakarta Utara yang awalnya dikategorikan zona merah, sekarang mampu meminimilasi angka kejahatan. Hal ini, kata Kapolda Metro Jaya, merupakan gejala postif karena berarti aparat di lapangan meningkatkan patroli kamtibmas.
Kapolda menambahkan, dalam pengungkapan kasus-kasus tersebut, dari total 1.071 kejadian dapat diselesaikan 573 atau sebesar 53,78 persen.
Dalam hal ini Polres Tangerang (kabupaten) merupakan urutan pertama dalam pengungkapan kasus, yaitu sebesar 90,57 persen dan kemudian diikuti Polres Bekasi (kabupaten) sebesar 67,21 persen dan Polres Depok mencapai 65 persen lebih.
"Tingginya angka kriminal di suatu wilayah bisa terjadi karena adanya pergeseran karakteristik kriminal dan adanya perubahan penindakan oleh polisi," ujarnya.
Ditambahkannya, berdasarkan jenis kejahatan yang paling menonjol dan dapat diungkap di wilayah hukum Polda Metro Jaya adalah kejahatan perjudian dari 32 kasus bisa diselesaikan 100 persen, disusul narkoba dari 118 kasus dapat diselesaikan 106 kasus. (sko)